Sabtu, 26 Mei 2012

Ternate

       Kota Ternate adalah sebuah kota yang berada dibawah kaki gunung api Gamalama pada sebuah Pulau Ternate di Provinsi Maluku Utara, Indonesia.. Kota Ternate dikelilingi oleh gunung-gunung dan laut yang terhampar luas. Waktu itu aku diajak oleh mamaku kesana. Ayahku kan tugasnya di Ternate. tetapi aku bersikeras tidak mau kesana, soalnya sebentar lagi ulangan kenaikan kelas. aku takut ketinggalan pelajaran. tetapi kata mamaku kan bisa aja pinjam buku catatan teman kalau ketinggalan pelajaran. eh, ternyata jadi juga aku pergi kesana.
di depan pintu istana kesultanan ternate. katanya kalau foto disini cepat tinggi pangkat,dll. wkwkwkwk

    Kalau dari Banjarmasin ke Ternate melakukan 3 kali tahapan perjalanan. Yang pertama, Banjarmasin-Surabaya(kurang lebih 1 jam). Lalu Surabaya-Manado(kurang lebih 2,5 jam),dan terakhir yaitu Manado-Ternate(35 menit).Kalau balik ke Banjarmasinnya lewat Makassar, Balikpapan, baru ke Banjarmasin.
        Nama bandara di Ternate adalah Bandara Sultan Babullah. Aku tidak sempat berfoto di bandaranya karena waktu itu cuacanya panas buanget. WOOOW!!! kota Ternate itu bagussss banget lho! Bandaranya aja ada di pinggir laut. Ahh, jadi kepingin pergi kesana lagi. Bukannya sombong sih,tapi kalau kalian mau kesana(khususnya dari Banjarmasin), harus merogoh kocek dalam-dalam ya, coz tiket kesana itu lumayan mahal. Aku pergi bersama mama, adik-adikku, kakek( bahasa banjarnya kai) dan nenek. 
        Ternate mempunyai objek wisata yang bagus juga. Seperti Danau tolire dengan cerita mistisnya, pantai sulamadaha dengan pasir hitamnya dan berhadapan langsung dengan pulau Hiri, restoran floridas dengan background viewnya adalah pulau Tidore dan Maitara, kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Tolukko Fortress,batu angus, and more... 
@Sulamadaha beach
     Pengalaman yang dapat dipetik di Pantai sulamadaha adalah jangan pergi pada siang hari(kecuali pakai sandal). pasirnya yang hitam itu kan menyerap panas, makanya kaki terasa terbakar. tapi pasir hitam itu kadang-kadang digunakan untuk terapi oleh sebagian wisatawan .Caranya ya mengubur badan mereka di pasir hitam itu .wah, pokoknya indah buanget deh! apalagi berhadapan langsung dengan pulau hiri.
    
gb. aku,adik-adikku, kai n nenek.

   Selanjutnya, kami pergi ke Danau Tolire. Danau tolire dibagi menjadi 2, yaitu:danau tolire besar dan danau tolire kecil. kalau mau ke danau tolire besar pasti akan melewati danau tolire kecil.Jarak antara 2 danau ini ya kira-kira 200 meter. Kalau danau tolire kecil itu letaknya di pinggir laut. tapi, airnya tidak asin pastinya. 
     Menurut warga masyarakat setempat, banyak harta karun tersimpan di dasar Danau Tolire Besar. Harta karun ini milik masyarakat Kesultanan Ternate saat Portugis menjajah Ternate abad ke-15. Masyarakat Ternate saat itu banyak membuang hartanya yang berharga ke dalam danau agar tak dirampas tentara Portugis.
at danau tolire besar

at tolukko fortress
    Sejauh ini belum ada instansi atau pihak tertentu yang melakukan penyelidikan secara khusus atas kebenaran pengakuan masyarakat itu. Namun beberapa waktu lalu, seorang anggota Brimob dengan menggunakan sonar mendeteksi benda-benda yang ada di dasar danau. Hasilnya, terindikasi ada benda-benda logam berada di dasar danau.Keunikan lain dari danau ini adalah kalau melempar sesuatu ke danau, bagaimana pun kuatnya lemparan dengan menggunakan batu atau benda lain, misalnya, tidak akan pernah menyentuh air danau. Padahal saat melempar dari pinggir atas danau, air danau terlihat berada di bawah kaki si pelempar. Barangkali mereka yang pertama kali berkunjung ke danau itu, tidak akan percaya dengan fakta itu, termasuk aku.

    Aku pun dan keluarga berkesempatan memasuki istana kesultanan ternate dan tidore yang sudah memiliki banyak kisah itu. Kalau kesultanan Ternate itu khusus kalau raja dan permaisurinya lagi tidak ada di istana baru boleh dikunjungi. Kalau istana kesultanan Tidore itu memang bisa dikunjungi (khusus di lantai dasar). kalau dilantai 2 khusus untuk raja dan ratunya. tapi, ketika itu raja tidore sudah pergi menghadap ilahi. oleh karena itu, bendera di depan istana dikibarkan setengah tiang. kami pada waktu itu berkesempatan bertemu langsung dengan sang ratu. tapi, untuk perempuan yang memakai celana, harus mamakai sarung dahulu. baru boleh masuk ke lantai 2. Kota Tidore memang masih kental adat kekeluargaan dan keagamaannya. Di setiap titik Kota Tidore, pasti terdapat mesjid. Sampai-sampai Ustad Maulana aja terkagum-kagum.

        Kalau yang especialties di Ternate sih yang kaya kerajinan besi putih yang dibuat menjadi gelang, kalung, n sejenisnya. kalau mau oleh-olehnya makanan, beli aja roti isi kenari yang hmmm...yummy.. hanya ada di Ternate lho!!
at pulau tidore. background view nya adalah pulau maitara(yang ada di duit seribu itu loh!)


Bagaimana cerita pengalamanku pergi ke Ternate. Seru,kan??? Ayo, buruan ke Ternate!!wkwkwkwk
Kutunggu komentar kalian.. Bye..bye..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar